Pembuatan Pintu Dorong 0812-9055-7176
Ciri-Ciri dan Sifat Besi
Besi merupakan logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu di karenakan :
– Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
– Pengolahan-nya relatif mudah dan murah
– Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah di modifikasi
Namun besi juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat di cegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), namun proses tersebut terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam yang dapat melindungi besi dari korosi contohnya seperti Zink dan Magnesium. Cara-cara pencegahan korosi besi di dasarkan pada dua sifat tersebut.
1. Pengecatan
Untuk jembatan, pagar, dan railing biasanya di cat. Cat dengan menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.
2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk
Cara ini di terapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk untuk mencegah kontak dengan air.
3. Pembalutan dengan Plastik
Berbagai macam barang, seperti rak piring dan keranjang sepeda di balut dengan plastik. Karena plastik dapat mencegah kontak dengan udara dan air.
4. Tin Plating (pelapisan dengan timah)
Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang di lapisi dengan timah. Pelapisan di lakukan secara elektrolisis, yang di sebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Namun, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, seperti tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang di lapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang di harapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink)
Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain di lapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang di sebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah di galvanisasi, sehingga tahan karat.
6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium)
Besi atau baja juga dapat di lapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga di lakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode)
Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium di kontak-kan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat namun besi tidak. Cara ini di gunakan untuk melindungi pipa baja yang di tanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus di ganti.
Baca Juga : Profesional dan Terpercaya Pembuatan Pintu Dorong
Pembuatan Pintu Dorong 0812-9055-7176